Hi, Insight Seekers!
Seperti yang sebelumnya pernah gue bagikan, inspirasi untuk menulis puisi bisa datang dari banyak tempat. Dan sebagai pengguna media sosial, rasanya cukup banyak inspirasi yang gue dapatkan dari konten yang begitu saja lewat di media sosial. Salah satunya puisi ini, dibuat saat gue sedang bersantai sepulang kantor, sambil membuka menghabiskan waktu dengan scrolling reels di instagram. Sebuah reels yang membahas tentang The Last Meeting Theory.
The "Last Meeting Theory" is a concept that suggests some people enter our lives for a specific purpose, and once that purpose is fulfilled, the universe ensures that our paths never cross again.
Secara definisi, The Last Meeting Theory memberikan arti bahwa jika hubungan antar 2 orang sudah benar-benar selesai, maka semesta akan memastikan bahwa mereka tidak akan bertemu lagi, meskipun mereka tinggal di satu kota yang sama, atau mereka memiliki banyak teman yang sama. Wah, makna yang cukup dalam. Gue sempat membaca reels tersebut sampai ke kolom komentar, sampai akhirnya menemukan orang-orang yang mencoba 'melawan' teori ini, yaitu berharap pada suatu kebetulan. Langsung teringat salah satu film favorite gue, Us & Them, dimana 2 pemeran utama yang sudah lama terpisah, secara kebetulan bertemu kembali di dalam pesawat dalam suatu perjalanan.
Gue langsung membuka notes di handphone, dan menuliskan :
Semoga akan ada satu kebetulan lagi
Yang bisa mempertemukan kita nanti.
Tidak ada yang salah dengan berharap pada suatu kebetulan tersebut, lalu bagaimana dengan orang-orang yang cukup keras kepala untuk 'mengusahakan' agar suatu kebetulan itu bisa benar terjadi? Itulah yang akan menjadi tema puisi ini, seseorang yang 'mengusahakan' sebuah kebetulan.
SESEKALI
Sesekali, aku ke sana
lagi
Akhir pekan yang dulu
dinanti
Obrolan tanpa jeda yang
kita bagi
Kini ku coba nikmati,
walau sendiri
Sesekali, aku ke tempat
itu
Kata mereka, aku terlalu
rindu
Ku tahu semua sudah lama
berlalu
Mungkin saatnya temukan
yang baru
Entah berapa kali aku
berpura pura lewat
Berharap tak sengaja ku
temuimu di sana
Entah sudah berapa lama
aku tak melihat
Apa benar senyummu kini
lebih berwarna?
Jika mata ini harus
berhenti mencari
Maka aku akan berharap
dalam hati
Semoga kan ada satu
kebetulan lagi
Yang pertemukan kita satu
hari nanti
Jadilah satu puisi lagi yang terinspirasi dari reels yang secara kebetulan lewat di media sosial gue. Well, kalau kalian sendiri, apakah percaya dengan The Last Meeting Theory? Atau tipe yang berharap pada suatu kebetulan? Atau malah, seperti dalam puisi ini, orang-orang yang 'mengusahakan' sebuah kebetulan?
No comments:
Post a Comment