Saturday

#TravelwithDis : Solo Traveling 101!

Hi, Experience Seekers!

Setelah sebelumnya gue membahas tentang Open Trip, kali ini gue akan membahas seputar pengalaman gue saat solo travelung! Postingan ini terinspirasi dari banyaknya pertanyaan yang gue terima saat gue solo traveling ke HK 2024 lalu. Ternyata, banyak teman-teman perempuan gue yang tertarik juga untuk coba solo traveling. Wah, kalau ada kesempatan, please try this at least once in your life. Walau lebih menguras fisik, mental, dan (tentunya) uang, tapi solo traveling mengajarkan gue banyak hal, terutama seni menghadapi diri sendiri.


Gue akan memulai nya dengan, Kenapa Solo Traveling?


Orang-orang yang kenal gue pasti tau banget kalau dari dulu gue memang suka dan terbiasa ngapa-ngapain sendiri. Mulai dari makan, nonton, olahraga, sampai pernah juga nonton Adhitia Sofyan & Indonesia Open sendiri. But don’t get me wrong, I love peopleeeeee! Gue family person bangettttt dan sangat mengalokasikan waktu gue untuk orang-orang sekitar. Ini juga gak ada hubungannya dengan “kelamaan jomblo sihhh” , karena hal-hal ini juga pernah gue lakukan di saat gue punya pacar (dulu) (banget). Jadi, gue memutuskan untuk solo traveling karena memang ingin menghabiskan waktu bersama diri sendiri, melakukan banyak kegiatan seru di tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya.


Emang Seru Solo Traveling?


Jujur, seru bangettttttt lagi. Happy banget ketika berhasil datang ke tempat atau mencoba hal-hal baru yang gue sukai. Walau pastinya lebih challenging, ya. Ada hari dimana gue kena banget secara fisik, mental, dan financial sampai kayak “HEDEEEEEH DIIIIIS”. Makanya, benar-benar seni menghadapi diri sendiri. Melatih diri menghadapi ke-ambi-an, keteledoran, keborosan, sekaligus keseruan diri sendiri.


Apa Solo Traveling Pasti Lebih Seru?


Menurut gue, traveling sama keluarga, teman, atau sendiri pasti ada keseruan sekaligus challenge nya masing-masing. Dan Alhamdulillah, gue sangat menikmati semuanya, yang penting sesuaikan saja dengan tujuan & aktivitas yang ingindilakukan. Mungkin ada destinasi yang terlalu adventurous kalau gue ajak orang tua, atau ada  destinasi yang gue belum berani untuk gue datangi sendiri, atau simply ada destinasi yang mau gue datangi, tapi gak sesuai dengan preferensi orang di sekitar gue. 


Solo Traveling versi Adis 


Sedikit cerita pengalaman solo traveling terakhir gue ke HK, yang sekaligus menjadi moment reuni dengan teman-teman project gue di tahun 2017. HK memang gak pernah ada di wishlist gue, tapi reuni ini sudah gue tunggu lebih dari 5 tahun. Jadi gue memutuskan untuk reuni di HK, tetapi gue menghabiskan beberapa hari dulu sendiri untuk mencari destinasi yang tetap sesuai dengan preferensi gue, yaitu Tai O Village. Gue akan bahas lebih detail tentang perjalanan gue ke Tai O Village di postingan selanjutnya. Selain pengalaman ke Tai O, gue juga menghabiskan waktu sendiri dengan menikmati pemandangan di Victoria Harbour, mencari makanan halal di Islamic Centre Canteen,  jalan pagi di Kennedy Town, mencoba berbagai transportasi umum di HK, dan banyak kegiatan seru lainnya. Gak cuma banyak kegiatan seru yang gue lakukan selama solo traveling, banyak juga kebodohan-kebodohan seperti kehilangan octopus card di bus pertama yang gue naiki, kelewatan satu bus stop sehingga harus jalan kaki menuju hotel sambil geret-geret koper, sampai nyasar karena kemampuan gue dalam membaca google maps yang dibawah rata-rata. Hehehe. Untuk hotel juga gue memilih yang harus dekat dengan stasiun agar lebih aman jika gue pulang agak malam. Tidak perlu kamar yang terlalu besar, yang penting aman dan nyaman untuk gue tinggali sendiri.











Setelah beberapa hari di HK, gue melanjutkan perjalanan solo travel gue ke KL untuk sedikit flashback ke tahun 2016, saat gue mengikuti sebuah project disana. Hanya satu malam untuk sekedar menikmati malam di Bukit Bintang (yang wow, ternyata lagi ramai banget) dan mengunjungi beberapa tempat yang saat itu sering gue datangi seperti KLCC & Central Market. Ah, kangen!





Tips Solo Traveling


Get to know yourself!


Ini poin penting untuk memutuskan destinasi dari rencana solo traveling kalian. Tipe traveling seperti apa kah yang kalian sukai, apakah kalian lebih suka wisata alam, kuliner, sejarah, belanja, atau yang lain? Penting juga untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri kita sebelum memutuskan destinasi mana yang akan kalian datangi. Gue menggunakan diri gue sendiri sebagai contoh. Walau gue suka banget wisata alam, tapi gue sangat takut dengan hewan – seperti kucing, anjing, dan monyet. Gue juga tidak bisa mengendarai motor. Jadi, gue tidak akan memilih Bali sebagai destinasi solo traveling gue, seberapa pun gue suka dengan wisata alam disana. Gue menjadikan kebiasaan gue sebagai pengguna transportasi umum di Jakarta sebagai kekuatan gue, dimana gue merasa akan mudah beradaptasi dengan transportasi umum di luar negri. Gue juga percaya diri dengan kemampuan gue dalam berbahasa inggris, sehingga gak khawatir kalau harus berkomunikasi dengan pihak bandara, imigrasi, atau siapapun yang gue temui di destinasi solo traveling gue. Hal ini yang akhirnya membuat gue yakin untuk solo traveling ke HK.


Do ( a lot of ) Research! 


Solo traveling membutuhkan lebih banyak bekal, baik materi maupun informasi. Informasi disini meliputi akomodasi, transportasi & kisaran jarak antar satu tempat ke tempat lain, biaya masuk tempat wisata, rekomendasi tempat makan, dan informasi lainnya yang dirasa bisa membantu selama kalian solo traveling. Rangkum semua informasi dan buat itinerary versi kalian sendiri, agar lebih mengenal destinasi yang akan kalian datangi. Percayalah dengan research dan mempersiapkan bekal dengan cukup, kalian akan lebih percaya diri saat menjalani solo traveling. 


Manage Your Expectation


Saat traveling, akan banyak hal mungkin tidak sesuai dengan apa yang telah dipersiapkan. And, that’s totally okay! Disinilah dibutuhkan skill untuk mampu menenangkan dan menghibur diri sendiri. Gak apa-apa kalau ada sedikit keterlambatan, kerepotan, keteledoran, kehilangan, dan ketidaksempurnaan yang terjadi selama perjalanan. Jangan sampai karena satu hal yang kurang menyenangkan terjadi, membuat keseluruhan hari jadi terasa tidak menyenangkan. Whenever something bad happens, take a deep breath,  find the solutions to solve the problem. Then, move on, and enjoy the rest of the day! 


Latihan Solo Traveling!


Wah, apa itu latihan solo traveling? Ini yang sebelumnya sering gue lakukan. Di trip gue bersama sahabat gue, Ayu, sering banget kita berpisah untuk melakukan aktivitas masing-masing. Ada hari dimana gue bangun lebih pagi, menikmati breakfast duluan, dan Ayu memilih bangun agak siang karena bekerja semalaman. Atau ada juga moment Ayu memilih karoke bersama awak kapal & peserta open trip lainnya, disaat gue memilih tidur siang cukup lama. Ada juga pengalaman saat gue travel ke Bali, bersama sahabat gue yang lain, Serlita. Saat itu, kami berangkat dari kota yang berbeda dan bertemu di Bandara Ngurah Rai. Gue berangkat sendiri dengan DAMRI dari Bekasi, lalu lanjut naik pesawat sendiri ke Bandara Ngurah Rai. Selama di Bali pun, ada beberapa hari dimana gue menghabiskan waktu sendiri, seperti jogging di Campuhan Ridge Walk, atau cafe hopping dan bengong-bengong di Pantai Canggu. Jadi, kalau dirasa solo traveling masih menakutkan, cobalah untuk traveling bersama orang lain, tapi berikan masing-masing waktu untuk pergi ke suatu destinasi dan melakukan aktivitas sendiri.


Do Everything That Makes You Happy!


Kalau kalian suka foto-foto, go take a lot of selfies! Bawa tripod jika memang diperlukan. Pakai outfit yang membuat kalian percaya diri. Pergi ke coffee shop dan nikmati kopi favorit kalian. Kunjungi tempat-tempat yang selama ini hanya kalian lihat di sosial media. Jika suka baca buku, bawalah bacaan untuk menemani waktu sendiri di pesawat, ataupun transportasi umum. Waktu di HK, gue membawa buku Things You Can See When You Slow Down karya Haemin Sumin — gue baca selama di transportasi umum, ataupun saat duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan. Intinya, hal paling menyenangkan dari solo traveling adalah, kalian gak perlu berkompromi dengan keinginan atau jadwal orang lain, so make sure you do everything that you want to do!  :D


Itulah hal-hal yang bisa gue share seputar solo traveling, gue gak sabar untuk merencanakan solo traveling episode selanjutnya. Kalau kalian ada pengalaman mencoba solo traveling, boleh share di kolom komentar yaa!

No comments:

Post a Comment