Hi, Experience Seeker!
Salah satu destinasi yang gue rekomendasikan kalau kalian cari destinasi wisata yang tenang dan sejuk, cocok untuk kalian yang jenuh dengan hiruk pikuk kota besar. Dataran Tinggi Dieng, atau yang sering dijuluki dengan Negeri Di Atas Awan, terletak di 2 kabupaten di Jawa Tengah yakni Kabupaten Wonosobo & Kabupaten Banjarnegara. Trip gue kali ini cukup unik, karena gue pergi bersama para tetangga sekitar rumah, dan gue satu-satunya anak muda yang ada dalam trip ini. Hahaha, tapi ternyata seru banget! Gue gak akan banyak share tentang itinerary ataupun budget, karena semua sudah very well managed oleh tetangga gue.
Perjalanan dengan mobil dari Jakarta ke Dieng memakan waktu sekitar 7 jam. Saat ini sudah mulai banyak pilihan akomodasi yang ada di Dieng, mulai dari guest house hingga glamping. Bahkan, sudah ada bobocabin juga lho di Dieng! Gue sendiri menginap di guest house yang bisa menampung hingga 20 orang. Suhu rata-rata di Dieng cukup sejuk yakni di 10-18 derajat Celcius, dan akan lebih dingin di Bulan Juli - Agustus, yang merupakan puncak musim kemarau di Pulau Jawa.
Untuk destinasi wisata sendiri, banyak hal yang bisa diexplore di Dieng. Dimulai dengan mengunjungi Candi Arjuna dan Kawah Sikidang yang lokasinya berdekatan. Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini terbentuk dari aktivitas vulkanik, sehingga menimbulkan bau sulfur yang cukup kuat. Disarankan untuk full masker saat berada disini. Setelah itu, kalian bisa menonton film dokumenter berdurasi 20 menit tentang Dieng di Dieng Plateau Theater. Menarik banget! Selanjutnya kalian bisa bersantai dan menikmati pemandangan di Telaga Warna yang memiliki air yang tampak berwarna-warni. Warna ini dihasilkan karena air dalam telaga ini memiliki kadar sulfur yang cukup tinggi, sehingga tampak warna-warni ketika terkena sinar matahari. Jangan lupa untuk menikmati semangkuk bakso hangat di tengah dinginnya Dieng, wah perpaduan pedas-panas yang pas!



Highlight utama dari trip gue ke Dieng adalah melihat sunrise di Bukit Sikunir! Pendakian dimulai sekitar pukul 3 dini hari. Dibanding Ijen & Batur, gue bisa bilang suhu di Dataran Tinggi Dieng ini adalah yang paling dingin! Untuk trek nya sendiri cukup mudah untuk pemula. Seperti yang gue ceritakan di awal, gue pergi bersama para orang tua, dan akhirnya mereka berhenti di warung sekitar yang menjual makanan & minuman. Hanya gue dan ibu gue yang melanjutkan perjalanan sampai ke puncak bukit sikunir di ketinggian 2.300 mdpl. Sebuah pengalaman yang gak akan gue lupakan, untuk melihat sunrise di atas bukit bersama ibu gue. Gue datang di Bulan Juli, dimana memang peak season di Dieng, sehingga Bukit Sikunir cukup ramai oleh wisatawan. Tapi terbayar karena sunrise yang sempurna dan lautan awan yang indah. Setelah puas kembali turun dari puncak bukit, jangan lupa untuk explore juga kebun teh dan danau di sekitar Bukit Sikunir.
Overall trip ke Dataran Tinggi Dieng sangat berkesan untuk gue. Masih banyak hal yang ingin gue explore seperti berkeliling naik Jeep, dengan berbagai pilihan rute yang bisa dipilih. Atau bisa juga staycation dan mencoba pilihan glamping di Dieng. Wisata ini juga cocok untuk orang tua ya, karena menghabiskan jalan pagi sambil ditemani udara sejuk, menikmati pemandangan sambil ditemani semangkuk bakso aja sudah cukup menyenangkan! Jadi, tertarik kah untuk traveling ke Negeri Di Atas Awan ini?
No comments:
Post a Comment